Ibrahim wartawan Jurnal NTB |
BONGKAR, Kabupaten Bima,- Seorang wartawan di Bima dianiaya oleh seorang oknum guru PNS yang bekerja di SDN 1 Teke Kabupaten Bima. Kejadian yang memilukan itu berawal dari sebuah kasus penangkapan seorang guru RFI yang diduga telah berbuat asusila terhadap seorang janda.
Menurut pengakuan Ibrahim yang juga wartawan Jurnal NTB yang dikonfirmasi oleh media ini menuturkan jika perbuatan asusila itu kata pria yang akrab disapa Bram sudah diakui oleh oknum guru RFI. Hal ini dibuktikan dengan surat pernyataan yang ditandatangani oleh RFI diatas meterai 6000 yang disaksikan oleh ketua RT dan mengetahui dua Kepala Dusun.
Berdasarkan surat pernyataan itu lanjut Bram, Senin (28/01) siang, ia melakukan konfirmasi terhadap saudara RFI untuk kepentingan berita. Namun RFI justeru menunjukkan sikap arogan dengan memukulinya.
"Saya dipukul sebanyak lima kali hingga tersungkur. Kejadian ini banyak saksi mata yang melihatnya," ungkap Bram.
Perbuatan RFI ini sangat tidak diterima oleh Bram dan sangat merugikan dirinya. Untuk itu Bram membawa persoalan ini dijalur hukum.
"Kasus ini resmi saya laporkan ke Polres Bima atas dugaan penganiayaan," jelasnya.
Sementara Kasat Reskrim Polres Bima masih dalam upaya konfirmasi mengenai kasus tersebut. (Jf)