Ilustrasi |
BONGKAR, Kota Bima- Kontributor MNCTV Group dicegal dan diintimidasi oleh beberapa orang oknum polisi saat mengambil gambar video liputan aksi Demo ricuh Hari Buru Nasional di depan kantor DPRD Kabupaten Bima pada rabu (2/5). Kejadian yang memalukan tersebut kini sudah dilaporkan secara resmi oleh wartawan ke unit Propam Polres Bima Kota.
Menurut Edy Irawan,S.Sos yang dikonfirmasi oleh media ini mengatakan jika dirinya baru pertama kali mengalami kejadian pencegalan yang disertai intimidasi oleh oknum polisi.
“Saya baru kali ini mengalami pencegalan dan intimidasi saat meliput aksi demo". Cara mereka mengintimidasi saya sangat kasar sekali, mereka meminta saya untuk menghapus video rekaman aksi ricuh dan kekerasan terhadap pendemo yang dilakukan oleh oknum polisi yang saya direkam”.
Ia pun kembali mengisahkan jika ditempat kejadian tersebut ada juga beberapa orang wartawan yang diminta oleh oknum aparat kepolisian untuk menghapus video aksi kekerasan tersebut, namun salah satu wartawan yang enggan ia sebutkan namanya terpaksa menuruti kemauan oknum polisi karena merasa takut akan keganasan mereka.
Bob sapaan akrab Edy Irawan juga mengatakan jika Ketua IJTI Propinsi NTB Riadi Sulhi meminta kepada aparat kepolisian Polres Bima Kota agar segera mengusut oknum aparat kepolisian yang telah melakukan pencegalan atau menghalangi tugas wartawan yang disertai dengan tindakan intimidasi terhadap jurnalis tersebut.
Ditambahkan Irawan, Jika Kejadian yang menimpa dirinya sudah di laporkan ke PROPAM Polres Bima Kota, dengan delik aduan Intimidasi dan menghalang halangi tugas jurnalis.
Tapi sebelumnya menurut dia laporan tersebut sudah di koordinasikan dengan IJTI NTB di Mataram. Berdasarkan hasil koordinasi lintas organisasi IJTI, jika polres Bima Kota tidak menyikapi serius persoalan ini, maka IJTI NTB akan bersikap dan siap mendatangi POLDA NTB" (AzQ)