Walikota : Musrembang Harus Jadi Momentum Kesenambungan Program Pembangunan



BONGKAR, Kota Bima- Kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (MUSREMBANG) Kota Bima 2018 yang digelar di convention hall pada rabu (21/3) dihadiri oleh walikota Bima HM, Qurais H. Abidin, BAPPEDA Provinsi NTB, Litbang Provinsi NTB Ir. Ridwansyah, M.Sc,MM,M.TP, Pimpinan DPRD Kota Bima, Plt. Sekretaris Daerah Kota Bima Dr. Ir. Syamsudin, M.Sc, Staf Ahli Walikota, Asisten Setda, Pimpinan SKPD Lingkup Pemerintah Kota Bima, Camat dan Lurah se-Kota Bima, pimpinan instansi vertikal, perwakilan lembaga perbankan, BUMN/BUMD, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh perempuan, unsur Perguruan Tinggi dan insan pers.

Kegiatan dalam rangka penyusunan rencana kerja Pemerintah-Daerah (RKPD) tahun 2019 itu bertemakan “Memantapkan Pembangunan Berkelanjutan untuk Mendukung Kualitas Kehidupan Sosial Ekonomi Secara Serasi, Seimbang, dan lestari"

Walikota Bima H M Qurais, dalam sambutannya menyampaikan jika forum  musrenbang ini harus menjadi momentum untuk menjamin kesinambungan pelaksanaan program pembangunan Kota Bima sesuai dengan arah pembangunan dan visi jangka panjang Kota Bima, yaitu terwujudnya masyarakat Kota Bima yang sejahtera, maju dan mandiri.

Plt. Kepala Bappeda Kota Bima Ir. H. Tafsir dalam laporannya mengungkapkan, kegiatan Musrembang dilaksanakan selama 2 hari yaitu mulai tanggal 21-22 Maret 2018, diikuti oleh 250 peserta yang berasal dari seluruh stakeholder pembangunan Kota Bima dengan agenda kegiatan mencakup rapat pleno, diskusi klinis dan diakhiri dengan penyepakatan hasil musrembang yang dituangkan dalam berita acara kesepakatan hasil musrembang Kota Bima tahun 2018.

Tujuan musrembang ini kata Tafsir, yaitu untuk menyelaraskan program dan kegiatan prioritas pembangunan daerah dengan arah kebijakan, prioritas dan sasaran pembangunan provinsi dan nasional serta usulan program dan kegiatan musrembang kecamatan dan kelurahan.

Kemudian, untuk mengklarifikasi usulan program dan kegiatan yang telah disampaikan masyarakat pada musrembang kecamatan dan kelurahan. Mempertajam indikator dan target kinerja program dan kegiatan pembangunan daerah.

"Selain itu juga menyepakati prioritas pembangunan daerah serta rencana kerja dan pendanaan," ungkapnya.

Dijelaskannya, tahun 2018 adalah tahun pertama penerapan Simda Perencanaan (e-planning) yaitu sistem informasi perencanaan untuk menyusun rencana kerja pemerintah daerah agar dapat terselesaikan dengan mudah, cepat dan tepat, setelah tahun sebelumnya telah berhasil mengembangkan Sistem Informasi Monitoring Dan Evaluasi perencanaan pembangunan daerah (Simone).

Selain itu, tahun ini sedang dilakukan penilaian anugerah Pangripta Nusantara yaitu penghargaan di bidang perencanaan pembangunan.

“Semoga Kota Bima akan mampu mempertahankan predikat terbaik seperti yang sudah dicapai tahun lalu yaitu, mendapat juara pertama di tingkat NTB,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Bappeda Litbang Provinsi NTB Ir. Ridwansyah, M.Sc,MM,M.TP mengajak untuk terus memperbaiki kualitas perencanaan pembangunan dalam rangka mensinergikan, dan menyelaraskan antara prioritas pembangunan nasional, provinsi dan daerah.

Dikatakannya, musrembang tahun ini menjadi penting untuk meletakkan dasar Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bima lima tahun kedepan.

“Forum ini menjadi penting bagi kita untuk mendiskusikan isu-isu strategis dan hal-hal yang mendasari penyusunan program rencana kerja untuk RPJMD 2019-2023,” Ujarnya. (Adv AzQ)

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.