LKPJ Terakhir Walikota Bima Diwarnai Keharuan
0
Maret 26, 2018
BONGKAR, Kota Bima- Keharuan mewarnai Rapat Paripurna ke-12 DPRD Kota Bima saat penyampaian Penjelasan Walikota Bima terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Bima Akhir Tahun Anggaran 2017 dan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Akhir Masa Jabatan Walikota Bima Tahun Anggaran 2018.
Walikota Bima M. Qurais H. Abidin membacakan LKPJ di hadapan hadirin sidang yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Sudirman DJ, SH. Hadir Wakil Ketua DPRD Kota Bima Alfian Indra Wirawan, SE, Kapolres Bima Kota, Kasdim 1608/Bima, perwakilan Kejaksaan Negeri Bima dan Pengadilan Negeri Raba – Bima, serta jajaran Staf Ahli Walikota, Asisten Setda dan pimpinan OPD Lingkup Pemerintah Kota Bima.
Ini merupakan LKPJ terakhir Walikota Bima sebelum mengakhiri masa jabatannya pada bulan Juli mendatang.
“Saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ketua dan seluruh anggota DPRD Kota Bima atas kerjasama selama ini yang sudah terjalin dengan baik dalam membangun kota tercinta ini. Saya menyadari sepenuhnya bahwa saya belum bisa memenuhi semua tuntutan dan kebutuhan seluruh warga masyarakat Kota Bima. Namun setidaknya saya telah berusaha maksimal”, kata Walikota.
Secara ringkas Walikota menyampaikan capaian kinerja Pemerintah Kota Bima tahun 2013 – 2017 untuk setiap indikator sasaran strategis Kota Bima.
Salah satunya, terhadap sasaran strategis meningkatnya kepatuhan terhadap ajaran agama, adalah peningkatan jumlah penerimaan zakat infaq dan sadakah.
Pada tahun 2013 jumlah penerimaan zakat infaq dan sadakah hanya sebesar Rp. 750.000.000,-, naik secara signifikan pada tahun 2017 menjadi sebesar Rp. 4.230.456.000. Perolehan pada tahun 2017 ini bahkan telah melewati target RPJMD Kota Bima untuk tahun 2018 yaitu sebesar Rp.4.000.000.000,- atau tercapai 105,7%.
Kemudian indkator kinerja rasio rumah ibadah pada tahun 2013 sebesar 2,7 per 1000 penduduk dan pada tahun 2017 berhasil dicapai 3,35 melebihi target RPJMD tahun 2018 yang hanya sebesar 3 per 1000 penduduk, atau dengan tingkat keberhasilan pencapaian 111,67%.
Terkait sasaran strategis meningkatnya mutu pendidikan, angka rata-rata lama sekolah pada tahun 2013 adalah sebesar 9,46 tahun, dan pada tahun 2017 naik menjadi 10,13 tahun.
Terhadap sasaran strategis meningkatnya daya saing, IPM Kota Bima pada tahun 2013 adalah sebesar 71,72 dan naik menjadi 73,67 pada tahun 2017. IPM Kota Bima merupakan yang tertinggi di NTB dan diatas rata-rata IPM Nasional (masuk dalam kategori IPM tinggi).
Persentase penduduk miskin di Kota Bima pada tahun 2017 sebesar 9,27%. Ini merupakan prestasi yang signifikan karena pada tahun 2013 angka kemiskinan Kota Bima masih berada pada angka 10,54%. Angka kemiskinan Kota Bima merupakan angka kemiskinan terendah di provinsi NTB dan berada dibawah rata-rata nasional.
Selain itu, untuk sasaran strategis meningkatnya derajat kesehatan masyarakat, Angka Harapan Hidup Kota Bima pada tahun 2017 sudah mencapai angka 69,35 tahun. Angka ini terus mengalami kenaikan dari angka harapan hidup pada tahun 2013 sebesar 68,88 tahun.
Ia pun membacakan beberapa capain prestasi Kota Bima di antaranya: (1) meraih Piagam Penghargaan dari Menteri Pendayagunaan Apatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI pada Februari 2017 atas prestasi Pemerintah Kota Bima dalam akuntabilitas kinerja tahun 2016 dengan predikat “B”; (2) Qori Kota Bima Budiman Hasan menjadi Juara I pada MTQ Internasional atau International Holy Quran Memorization (Hafidz) Recitation (Qiraah) Competition tahun 2017 yang dilaksanakan di Thailand tanggal 7-11 April 2017; (3) Penghargaan dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati atas keberhasilan menyusun dan menyajikan laporan keuangan tahun anggaran 2016 dengan capaian standar tertinggi; (4) Tanda Kehormatan Satya Lancana Pembangunan dari Presiden RI untuk Walikota Bima; dan (5) meraih Penghargaan Pangripta Nusantara Untuk Perencanaan Pembangunan sebagai Juara I Tingkat Provinsi NTB tahun 2017.
Dikatakannya, berbagai pencapaian ini bisa tercapai berkat kolaborasi semua pihak, baik Eksekutif, Yudikatif, Legislatif, TNI, Polri dan masyarakat.
Ia pun mengapresiasi dan berterimakasih kepada DPRD Kota Bima yang selalu memberikan masukan dan kritik. “Kritik dan masukan adalah sesuatu yang baik, karena itu membantu kita untuk terus memperbaiki kinerja kita”, katanya.
Lanju Qurais, “Saya sebagai Walikota Bima sekaligus mohon pamit melalui forum Sidang Paripurna DPRD yang terhormat ini, karena pada bulan Juli nanti saya akan mengakhiri jabatan saya selaku Walikota. Semoga apa yang sudah saya lakukan selama ini tercatat sebagai amal shaleh di hadapan Allah SWT. Pada saatnya nanti, inshaallah jika masih ada umur panjang, saya akan kembali menjadi warga masyarakat biasa, tetapi itu tidak akan menghentikan langkah dan semangat saya untuk berbuat sesuatu demi kemajuan Kota Bima dan kemaslahatan warga Kota Bima”, ujarnya mengakhiri laporannya.
Wakil Ketua DPRD Sudirman DJ, SH, menyampaikan apresiasinya kepada Walikota. “Saya termasuk salah satu yang paling sering mengkritik beliau. Tapi beliau selalu menanggapi dengan profesional, untuk itu kami menyampaikan penghargaan dan ucapan terimakasih atas pengabdian beliau selama ini”, katanya.
Usai membacakan LKPJ, Walikota menyerahkan dokumen LKPJ kepada Wakil Ketua DPRD Kota Bima dan menyalami seluruh anggota DPRD dan perwakilan FKPD. (AzQ)
Tags